Ketahui Gejala Covid-19 pada Ibu Hamil dan Risikonya Terhadap Janin

Ketahui  Gejala Covid-19 pada Ibu Hamil dan Risikonya Terhadap Janin

Bagikan :


Sejak dilaporkan pertama kali pada 31 Desember 2019, Covid-19 menjadi penyakit yang mewabah di seluruh dunia hingga saat ini. Tercatat oleh Worldometer, per 10 Februari, ada 4.626.936 total kasus konfirmasi positif di Indonesia, dengan jumlah kasus aktif 46.843 kasus.

Di antara kasus konfirmasi positif, ibu hamil memiliki risiko tinggi sakit parah saat terpapar Covid-19, terutama apabila belum mendapatkan vaksinasi. Hingga saat ini belum terdapat banyak informasi yang berhubungan dengan Covid-19 terkait kehamilan dan janin, namun menurut POGI, dari beberapa contoh kasus diketahui bahwa ibu hamil dengan komorbid memiliki risiko lebih tinggi untuk terjadinya gejala sedang hingga berat, serta risiko kematian.

Gejala Covid-19 pada ibu hamil

Gejala Covid-19 yang dialami ibu hamil, tidak jauh berbeda dibandingkan gejala Covid-19 pada umumnya, di antaranya seperti dilansir CDC berikut ini:

  • Demam dan menggigil
  • Batuk
  • Sesak napas atau kesulitan bernapas
  • Kelelahan
  • Nyeri otot atau sendi
  • Sakit kepala
  • Anosmia
  • Sakit tenggorokan
  • Hidung berair atau tersumbat
  • Mual dan muntah
  • Diare

Wanita hamil yang memiliki kondisi kesehatan seperti obesitas, diabetes gestasional (diabetes yang didapatkan saat hamil), lebih berisiko tinggi mengalami gejala yang parah, dan risiko perawatan dengan ventilator (alat bantuan napas).

Bagaimana risikonya pada janin dan bayi baru lahir?

Belum ada penelitian yang cukup untuk mengetahui apakah virus SARS-Cov-2 dapat menular pada janin selama kehamilan atau kelahiran. Sejauh ini, virus belum ditemukan dalam cairan ketuban atau ASI, tetapi dokter merekomendasikan tes PCR pada bayi yang sehat dan dalam kondisi stabil. Tes PCR dapat dilakukan dalam 24-72 jam pertama kehidupan.

Menurut penelitian di Amerika tahun 2020, dilaporkan bahwa bayi yang lahir dari ibu dengan hasil positif SARS-Cov-2 memiliki risiko memberikan hasil yang positif juga. Risiko tersebut meningkat apabila ibu menderita Covid-19 pada 2 minggu menjelang persalinan.

American College of Obstreticians and Gynecologist, melaporkan bahwa infeksi Covid-19 memberikan beberapa pengaruh terhadap janin di antaranya:

  • Meningkatkan risiko kelahiran prematur
  • Meningkatkan risiko lahir mati
  • Covid-19 dapat menular ke janin selama kehamilan (jarang terjadi)
  • Meningkatkan risiko bayi baru lahir memerlukan perawatan di unit perawatan intensif neonatal (NICU)
  • Bayi baru lahir terpapar virus

Vaksinasi pada ibu hamil direkomendasikan untuk menurunkan risiko gejala parah apabila ibu hamil terpapar Covid-19. Vaksin juga terbukti efektif mencegah infeksi, gejala parah bahkan menurunkan risiko kematian ibu dan bayi terkait Covid-19.

Ketika ibu hamil mendapatkan vaksinasi, maka antibodi yang dibuat oleh tubuh akan diteruskan ke janin. Antibodi ini dapat membantu melindungi bayi dari virus setelah lahir.

Apabila saat ini Anda sedang hamil dan ingin tahu lebih banyak tentang vaksin apa saja yang sebaiknya didapatkan sebelum persalinan nanti, segera konsultasikan dengan dokter kandungan Anda.

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Senin, 17 April 2023 | 02:10